Tradisi Bakar Ogoh-Ogoh Jelang Hari Raya Nyepi Di Pura Agung Sriwijaya
Hari Raya Nyepi diperingati setiap tahun baru Saka. Pada tahu 2019, Nyepi jatuh pada Kamis , 7 Maret 2019 . Sehari sebelum hari raya Nyepi, di Pura Agung Sriwijaya Palembang merayakan satu karya identik yakni ogoh-ogoh.
Hari raya Nyepi diperingati setiap tahun baru Saka. Pada tahu 2019, nyepi jatuh pada Kamis , 7 Maret 2019 .
Sehari sebelum hari raya Nyepi, di Pura Agung Sriwijaya Palembang merayakan satu karya identik yakni Ogoh-Ogoh. Ogoh-Ogoh berwujud raksasa ini dalam kepercayaan masyarakat hindu dianggap sebagai perlambang dari angkara murka dan sifat jahat.
Ogoh-ogoh biasanya memiliki bentuk makhluk mitologis, dan penciptaan ogoh-ogoh mewakili tujuan spiritual yang diilhami oleh filsafat Hindu.
Wakil ketua parisada phdi provinsi Sumsel ,Made Toye, menjelaskan, penciptaan ogoh-ogoh merupakan suatu kreatifitas anak muda Hindu, ogoh-ogoh sendiri disimbolkan dengan Bhuta Kala, yakni makhluk astral yang mengganggu bahkan cenderung jahat, maka dari itu dilakukanlah prosesi menetralisir gangguan-gangguan tersebut, dengan mengarak patung tersebut dan membakarnya, agar tak mengganggu umat dalam melakukan prosesi catur brata penyepian.
Komentar Facebook