Tim Dokter RSI Ar-Rasyid Beberkan Kronologis Meninggalnya Bayi Elsa Yang Terduga ISPA Kabut Asap
Tim Dokter RSI Ar-Rasyid Beberkan Kronologis Meninggalnya Bayi Elsa Yang Terduga ISPA Kabut Asap
Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang memberikan keterangan terkait meninggalnya bayi Elsa Pitaloka yang berusia 4 bulan yang sebelumnya diduga meninggal lantaran terinfeksi saluran pernafasan atas (ISPA) akibat dampak dari kabut asap yang melanda Sumatera Selatan.
Menurut Direktur RSI Ar-Rasyid Palembang Kolonel Purnawirawan Toni Siguntang mengatakan, berdasarkan kesimpulah pihak rumah sakit, Elsa meninggal akibat radang paru-paru atau pneumonia dan radang selaput otak atau meningitis sefalis dari infeksi saluran pernapasan bawah.
Bayi Elsa tiba di rumah sakit pada minggu lalu dan saat itu Elsa sudah mengalami penurunan kesadaran. Berdasarkan keterangan keluarga, Elsa memiliki riwayat demam dan batuk pilek yang diderita selama kurang lebih sepekan. Saat dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang di IGD, terdapat napas cuping hidung dan terdengar suara bronchi di daerah paru-parunya, lalu pihak rumah sakit memberikan oksigen dan obat antibiotik serta melaporkan kondisi Elsa ke dokter spesialis anak hingga akhirnya bayi diinstruksikan agar dirujuk ke RSMH Palembang.
Namun berdasarkan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute) Online pada pukul 15.16 Wib ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) penuh sehingga harus menunggu. Elsa kemudian dirawat di bangsal anak sambil menunggu rujukan pada pukul 17.30 Wib, 15 menit kemudian dokter spesialis anak kembali memeriksa bayi Elsa dan didapati penurunan kesadaran sehingga dokter meningkatkan dosis oksigen, antibiotik, serta pemberian steroid.
Pukul 18.40 Wib denyut jantung bayi Elsa tidak terdengar dan dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh dokter jaga. Resusitasi yang diberikan tidak direspons pasien hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Komentar Facebook