BPBD Sumsel: Status Tanggap Karhutla Diperpanjang Hingga 10 November
BPBD Sumsel: Status Tanggap Karhutla Diperpanjang Hingga 10 November
Hal ini didukung dengan prediksi dari BMKG, bahwa prediksi musim hujan akan tiba di penghujung bulan Oktober hingga awal bulan November 2019. Dengan adanya cuaca ekstrim ini dimana musim kemarau yang cukup panjang di Sumatera Selatan menyebabkan sedikitnya awan hujan yang ada yang membuat proses TMC yang dilakukan pihak BPBD Sumsel kurang maksimal. Selain itu minimnya sumber air di daerah-daerah rawan karhutla menjadi PR tersendiri dalam proses pemadaman api.
Sementara itu Nuga Putrantijo Kepala BMKG Klas I Kenten Palembang mengatakan, bahwa menurut prediksi dari BMKG bahwa di sekitar tanggal 27 – 30 Oktober sudah akan ada potensi turunnya hujan, dihimbau agar BPBD bersiap untuk melakukan TMC.
Saat ini operasi pemadaman di kawasan yang terbakar masih terus berlanjut, dimana sedikitnya 14 Ribu personel gabungan masih tetap disiagakan di sembilan kabupaten-kota rawan karhutla. Helikopter water bombing saat ini dipusatkan untuk memadamkan api di kawasan yang terbakar hebat, seperti di kawasan OKI. Ada empat wilayah yang memang cukup rawan karhutla, diantaranya OKI, OI, Muba dan Banyuasin sehingga helikopter difokuskan untuk pemadaman di empat kawasan tersebut.
Rep/Kam : Eza PM
Komentar Facebook