Gubernur Sumsel (Herman Deru) : Stok BBM Di Sumatera Selatan Tidak Ada Masalah
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, memberikan penjelasan usai mengikuti pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 19 November 2025, di Palembang. Dalam pernyataannya, Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menerbitkan aturan baru mengenai pola distribusi biosolar, sebagai langkah strategis untuk mengurai persoalan antrean panjang kendaraan yang beberapa waktu terakhir terjadi di sejumlah SPBU, khususnya di wilayah Kota Palembang.
Menurut Herman Deru, persoalan yang muncul bukan terkait kelangkaan bahan bakar, melainkan ketidakteraturan sistem pendistribusian solar bersubsidi di lapangan, sehingga memicu penumpukan kendaraan pada jam–jam tertentu. Pemerintah Provinsi bersama instansi terkait kini berupaya melakukan penataan ulang agar pendistribusian solar lebih terkendali dan tepat sasaran.
Ia memastikan bahwa stok BBM di Sumatera Selatan berada dalam kondisi aman, baik dari sisi pasokan maupun cadangan penyangga. Tidak ditemukan indikasi adanya kekurangan suplai yang dapat memicu krisis energi di daerah tersebut.
Gubernur juga menekankan bahwa regulasi baru ini disusun sebagai hasil koordinasi antara Pemprov Sumsel, Pertamina, aparat penegak hukum, serta pemangku kepentingan lain, termasuk KPK. Langkah bersama itu, kata Herman Deru, diharapkan mampu meningkatkan transparansi distribusi serta mencegah potensi penyimpangan di lapangan.
“Dengan aturan baru ini, kita ingin memastikan distribusi biosolar lebih tertata, tepat waktu, dan tepat sasaran. Antrean panjang yang terjadi selama ini harus segera teratasi,” ujar Herman Deru.
Ia menambahkan, pemerintah akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap implementasi aturan tersebut. Jika ditemukan kendala baru, penyesuaian akan dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal.


Komentar Facebook