Akibat Longsor , Akses Jalan Cagar Budaya Megalitikum Tak Bisa Dilalui
Akibat Longsor , Akses Jalan Cagar Budaya Megalitikum Tak Bisa Dilalui
Hujan deras yang mengguyur wilayah kecamatan Gumay Ulu kabupaten Lahat, membuat beberapa titik jalan rusak akibat tergerus air hujan. Titik terparah terjadi diantara desa Simpur dan desa Tinggi Hari yang merupakan akses menuju cagar budaya Megalitikum. Jalan tersebut ambles sepanjang sepuluh meter dengan kedalaman mencapai puluhan meter.
Inilah kondisi jalan menuju cagar budaya megalitikum Gumay Ulu yang berada diantara desa Simpur dan Desa Tinggi Hari. Jalan tersebut ambles sepanjang sepuluh meter dengan kedalaman mencapai puluhan meter. Jalan tersebut ambles akibat hujan deras yang menggerus tanah di sekitar lokasi sehingga mengakibatkan jalan menjadi ambles.
Akibatnya, jalan menuju cagar budaya megalitikum tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Selain digunakan sebagai akses menuju tempat cagar budaya, jalan tersebut juga menjadi akses bagi sepuluh desa yang berada di kecamatan Gumay Ulu untuk menuju kota Lahat. Jalan ini juga digunakan masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian, dan penunjang roda perekonomian masyarakat sekitar.
Kepala desa Tinggi Hari berharap, agar jalan tersebut segera diperbaiki, mengingat pentingnya akses jalan tersebut sebagai penunjang roda perekonomian masyarakat, dan juga sebagai akses menuju cagar budaya Megalitikum Gumay Ulu yang menjadi salah satu icon di kabupaten Lahat.
Hingga saat ini, jalan tersebut belum tersentuh perhatian dari instansi terkait, untuk segera dilakukan perbaikan dan penanganan.
Komentar Facebook