Program MBG Dongkrak Produksi, Kampung Tempe Palembang Habiskan 6 Ton Kedelai per Hari
Palembang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Pemerintah Kota Palembang berdampak langsung pada meningkatnya permintaan tempe di Kampung Tempe, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I. Sentra produksi yang berdiri sejak 1990 itu kini menghabiskan sedikitnya 6 ton kedelai per hari untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Kawasan Perumahan Primkopti di Jalan Macan Lindungan memang dikenal sebagai kampung produsen tempe. Lebih dari 90 persen warganya menggantungkan ekonomi dari produksi dan perdagangan tempe. Produk olahan kedelai itu tidak hanya dipasarkan di wilayah Ilir Barat I, tetapi juga menyebar ke berbagai kecamatan di Palembang hingga ke luar kota.
Ketua RT sekaligus pengrajin tempe, Siswa Waluyo, mengatakan lonjakan permintaan mulai terasa setelah program MBG berjalan.
“Setelah ada program makan bergizi gratis, permintaan tempe naik. Produksi kami meningkat mengikuti kebutuhan itu,” ujarnya.
Meski harga kedelai terus merangkak naik, para perajin memastikan kegiatan produksi tetap berjalan. Siswa menegaskan bahwa ukuran dan harga tempe tetap dipertahankan, sehingga tidak membebani konsumen.
Hampir setiap rumah di Kampung Tempe kini tampak dipenuhi proses pengolahan tempe, mulai dari perendaman kedelai hingga pengangin-anginan sebelum didistribusikan.


Komentar Facebook