Pupuk Indonesia Pastikan Stok Aman, Pemutakhiran Data Petani Kini Lebih Fleksibel

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, memastikan ketersediaan pupuk subsidi nasional dalam kondisi aman menjelang musim tanam. Hal itu ia sampaikan saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Provinsi Sumatera Selatan untuk membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pangan.

Rahmad mengungkapkan bahwa stok pupuk nasional mencapai 1,3 juta ton, jumlah yang dianggap mencukupi kebutuhan seluruh wilayah. Distribusi pupuk ke Sumatera Selatan juga dipastikan berjalan lancar melalui gudang utama di Air Keruh.

Selain menjamin ketersediaan pupuk, Rahmad menekankan pentingnya pemutakhiran data penerima pupuk subsidi. Ia menjelaskan bahwa seluruh nama penerima sebenarnya telah tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) dan terintegrasi ke dalam IRTKK. Namun, data lapangan masih sering tidak sesuai dengan data resmi yang tercatat.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah bersama Pupuk Indonesia menerapkan mekanisme baru yang memungkinkan perubahan atau pembaruan data dilakukan kapan saja. Kebijakan ini berbeda dari sebelumnya, ketika pemutakhiran hanya bisa dilakukan satu kali dalam setahun.

“Dengan kebijakan baru ini, pemerintah daerah didorong lebih aktif berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia agar data penerima semakin akurat, termasuk bagi petani yang mewarisi lahan,” ujar Rahmad.

Ia berharap kebijakan ini dapat mencegah terjadinya kendala bagi petani yang membutuhkan pupuk subsidi namun datanya belum diperbarui.
Pupuk Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat layanan dan memastikan kebutuhan petani terpenuhi di seluruh Indonesia.

minyak apun ganapathi

Komentar Facebook

You might also like

Loading...