BPBD Sumsel Ingatkan Agar Terus Waspada Akan Karhutla Di Sumsel
BPBD Sumsel Ingatkan Agar Terus Waspada Akan Karhutla Di Sumsel
Berdasarkan penelitian dari BMKG Palembang, musim kemarau tahun ini akan lebih basah dibandingkan tahun sebelumnya. Itu berarti, walau berada di masa puncak masih ada potensi awan hujan sehingga kondisi gambut di Sumsel tidak benar-benar kering. Intensitas hujan di musim kemarau tahun ini berada di kisaran 100 Milimeter – 300 Milimeter perbulan.
Awal musim kemarau tahun 2020 ini diperkirakan terjadi pada dasarian pertama sampai dasarian ketiga bulan juni dan akan berakhir sampai Oktober 2020. Puncaknya, musim kemarau di Sumsel akan terjadi pada Agustus-September.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iriansyah mengtakan, semua pihak harus terus waspada terutama di sejumlah desa yang rawan terbakar di Sumsel. Berdasarkan pengalaman tahun lalu ada 298 desa yang tersebar di 84 kecamatan di 10 kabupaten kota di Sumsel yang rawan karhutla, dan kawasan ini yang perlu mendapat perhatian.
Komentar Facebook